Nabi Harun masih memiliki satu garis keturunan dengan Nabi Ishaq. Nabi Harun diutus Allah SWT untuk membantu Nabi Musa dalam menyebarkan agama Allah SWT.
Mengutip buku Mengenal Mukjizat 25 Nabi oleh Eka Satria dan Arif Hidayah, Nabi Harun dan Nabi Musa sama-sama berjuang di jalan Allah untuk menyampaikan ajaran kepada kaum yang ingkar. Termasuk di dalamnya adalah Firaun, pemimpin yang keji dan mengingkari keberadaan Allah SWT.
Mukjizat Nabi Harun
Setiap Nabi dan Rasul memiliki mukjizat yang diturunkan Allah SWT. Termasuk Nabi Harun yang dianugerahi mukjizat lewat lisannya. Nabi Harun dikenal pandai berbicara sehingga mudah menyampaikan dakwah.
Suatu hari, Nabi Musa diperintahkan Allah untuk menemui Firaun. Nabi Musa kemudian berdoa kepada Allah SWT agar dibantu dalam menyampaikan peringatan pada Firaun yang telah ingkar dan melewati batas.
Doa Nabi Musa ini tercatat dalam Al-Quran surat Thahaa ayat 29-34:
وَ هَٰرُونَ أَخِىجْعَل لِّى وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِى ٱشْدُدْ بِهِۦٓ أَزْرِى وَأَشْرِكْهُ فِىٓ أَمْرِى كَىْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا وَنَذْكُرَكَ كَثِير
Arab-Latin: Waj'al lī wazīram min ahlī. Hārụna akhī Usydud bihī azrī Wa asyrik-hu fī amrī Kai nusabbiḥaka kaṡīrā Wa nażkuraka kaṡīrā
Artinya: Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, Teguhkanlah dengan dia kekuatanku. Dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku.Supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau. Dan banyak mengingat Engkau.
Nabi Harun dan Nabi Musa Menemui Firaun
Nabi Harun kemudian mendampingi Nabi Musa menghadap Firaun dan mengingatkan untuk kembali ke jalan Allah. Selain itu Nabi Harun dan Nabi Musa juga meminta Firaun untuk melepaskan Bani Israil dari perbudakan dan pemaksaan untuk menyembah berhala.
Berkat lihainya ucapan Nabi Harun, akhirnya Firaun merasa kalah sehingga Nabi Musa berhasil membawa keluar Bani Israil dari Negeri Mesir. Ternyata setelah dibebaskan dari perbudakan Firaun, Bani Israil justru kembali menjadi kaum yang ingkar.
Hal ini terjadi ketika Nabi Musa melakukan ibadah di Bukit Sinai selama 30 hari. Selama Nabi Musa melakukan ibadah, ternyata Bani Israil mengikuti ajaran Samiri yakni orang yang mengajak menyembah patung sapi emas.
"Kami akan menyembah patung sapi ini sampai Nabi Musa kembali ke sini," ujar kaum Bani Israil.
Sekembalinya Nabi Musa, patung sapi emas yang disembah Samiri dan kaum Bani Israil akhirnya dibakar. Kaum Bani Israil pun kembali beriman kepada Allah.
Tongkat Berbunga Milik Nabi Harun
Suatu waktu, kaum Bani Israil akan melakukan pengangkatan pemimpin. Namun, mereka belum menentukan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin mereka.
Setiap pemimpin suku Bani Israil diminta untuk meletakkan tongkat masing-masing di dalam sebuah tempat yang suci. Nabi Harun ikut memasukkan tongkat miliknya juga.
Keesokan harinya, Nabi Musa melihat tongkat milik Nabi Harun bertunas dan berbunga. Dibawalah semua tongkat para pemimpin suku Bani Israil dan juga tongkat Nabi Harun.
Tongkat yang bertunas dan berbunga ini menjadi tanda dari Allah SWT bahwa Allah telah memilih Nabi Harun sebagai pemimpin Bani Israil. Semua ini adalah mukjizat dari Allah SWT.
Simak Video "Ikhtiar dan Tawakal, Paket Lengkap untuk Dapat Pertolongan Allah"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Apakah Nabi Isa AS Kelak akan Menikah di Akhir Zaman?
IPHI Sebut Ongkos Haji Paling Mahal Rp 55 Juta, Ini Biaya yang Bisa Ditekan
Siapa Sosok Penghancur Ka'bah pada Akhir Zaman Kelak?