Abu Hurairah adalah seorang sahabat Rasulullah SAW. Ia memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Shakhr. Semasa hidupnya, Abu Hurairah dikenal memiliki ingatan yang luar biasa. Ia juga termasuk periwayat hadits terbanyak yang telah meriwayatkan lebih dari 5.000 hadits.
Mengutip buku Kisah Inspiratif Sahabat Nabi oleh Muhammad Nasrulloh, dikisahkan bahwa suatu hari Abu Hurairah mengalami kondisi yang sangat lapar. Sementara di rumahnya tidak ada makanan apapun yang dapat ia santap.
Saking laparnya, Abu Hurairah sampai membaringkan tubuhnya di tanah sembari mengganjal batu di atas perutnya agar bisa menghilangkan rasa lapar. Tentu saja bukan ini solusi dari rasa laparnya.
Abu Hurairah kemudian berdiam di tepi jalan yang kerap dilalui para Sahabat Rasulullah SAW. Ketika bertemu sahabat Rasulullah, ia bertanya satu topik tertentu yang ada dalam Al-Quran.
Tujuannya adalah agar dapat berbincang panjang di jalan sampai akhirnya sampai di rumah sahabat Rasulullah dan mendapat jamuan makanan. Sayangnya Abu Hurairah tak juga bertemu sahabat Rasulullah SAW yang berkenan menjawab pertanyaannya. Makin lama, perutnya pun semakin lapar.
Rasulullah SAW Mengajak Abu Hurairah ke Rumahnya
Beruntungnya, Abu Hurairah justru bertemu dengan Rasulullah SAW. Melihat kondisi Abu Hurairah, Rasulullah SAW lantas mengajak untuk singgah di rumahnya. Sesampainya di rumah, mereka mendapati satu cangkir susu.
Istri Rasulullah SAW mengatakan bahwa susu tersebut adalah pemberian dari seorang sahabat. Susu ini tidak langsung diberikan kepada Abu Hurairah, melainkan ia diminta untuk memanggil Ahlu Suffah, yakni para sahabat Nabi yang tinggal di Masjid Nabawi karena tak memiliki tempat tinggal.
Abu Hurairah yang sedang kelaparan sangat ingin meneguk susu tersebut namun ia malah diminta memanggil Ahlu Suffah. Mungkin dalam benaknya, Abu Hurairah berpikir bahwa Rasulullah SAW pasti memanggil Ahlu Suffah untuk diberi jamuan makanan.
Secangkir Susu Membawa Keberkahan
Atas panggilan Rasulullah SAW, seluruh Ahlu Suffah berkumpul di rumah beliau. Abu Hurairah kemudian diminta untuk menuangkan secangkir susu tersebut kepada Ahlu Suffah.
Satu per satu Ahlu Suffah mendapatkan susu segar yang dapat melegakan tenggorokan dan menghilangkan dahaga. Hal menakjubkan pun terjadi di sini. Susu yang dituangkan Abu Hurairah seperti tak ada habisnya. Layaknya kran air yang terus mengalir sehingga mencukupi kebutuhan Ahlu Sunnah, Abu Hurairah dan juga Rasulullah SAW.
Abu Hurairah merasa takjub dengan apa yang ia saksikan. Ia pun dapat minum susu ini hingga dahaga dan laparnya benar-benar hilang. Ia berkata pada Rasulullah SAW, "sungguh benar engkau wahai Rasulullah."
Kisah ini lantas dikenang sebagai mukjizat yang diberikan kepada Rasulullah SAW. Sehingga semakin mantap dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Simak Video "Rumah Sekeluarga Tewas 'Mengering' Kini Tertutup Plastik"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Apakah Nabi Isa AS Kelak akan Menikah di Akhir Zaman?
IPHI Sebut Ongkos Haji Paling Mahal Rp 55 Juta, Ini Biaya yang Bisa Ditekan
Siapa Sosok Penghancur Ka'bah pada Akhir Zaman Kelak?