Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AMPHURI Firman M Nur mengakui, keberadaan platform rilisan Arab Saudi tersebut menjadi tantangan bagi dirinya. Terlebih ada potensi untuk kehilangan calon jemaah umrah.
"Tentu, bagi kami sebagai penyelenggara, ini menjadi tantangan tersendiri karena ada potensi loss (kehilangan pelanggan)," katanya saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Meski demikian, kata Firman, regulasi dari pemerintah Arab Saudi tersebut memiliki semangat yang sama dengan bisnisnya. Khususnya dalam meningkatkan jumlah market atau calon jemaah umrah.
Namun, Firman menegaskan, ia berharap Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi tetap memberikan privilege dan kemudahan khusus bagi PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) Indonesia.
"Karena kitalah yang selama ini (jemaah Indonesia) sampai 1,4 juta (dalam) satu tahun. Kan ini market kita," tuturnya.
"Nah, kita harap kita lindungi bahkan disupport dengan privilege dan kemudahan-kemudahan lainnya," lanjutnya.
Di samping itu, Firman juga dengan yakin mengatakan, tidak semua orang suka melakukan perjalanan ibadah sendirian meski ada tawaran kemudahan berangkat umrah secara mandiri dari Arab Saudi.
"Ibadah (itu membutuhkan) hati dan kesempurnaan. Kesempurnaan itu bagaimana haji sesuai syarat dan rukunnya," katanya.
Ia mengklaim, kesempurnaan ibadah tersebut hanya bisa dibimbing oleh pihak PPIU.
Sebelumnya, Menteri Arab Saudi Tawfiq, platform Nusuq tersebut menyediakan paket-paket perjalanan umrah sesuai pilihan jemaah. Aplikasi ini juga dibutuhkan di wilayah Saudi, khususnya dalam izin ziarah masuk ke Rawdah dan panduan ziarah ke tempat di luar Makkah dan Madinah.
"Platform tersebut akan memberikan kemudahan untuk jemaah umrah mengetahui secara detail terkait dengan haji dan umrah berbahasa Indonesia," terangnya.
Simak Video "Menag soal Haji 2023: Hasil Negosiasi, Saudi Turunkan Harga Masyair"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Apakah Nabi Isa AS Kelak akan Menikah di Akhir Zaman?
Siapa Sosok Penghancur Ka'bah pada Akhir Zaman Kelak?
IPHI Sebut Ongkos Haji Paling Mahal Rp 55 Juta, Ini Biaya yang Bisa Ditekan